Senin, 19 September 2011

MENCERITAKAN ISI CERITA PENDEK

Bacalah penggalan cerita pendek berikut ini dengan cermat!


Segelas Susu

     Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu.” Sudah seharian ini aku berjalan, tapi mengapa dagangan aku belum juga habis?” Lalu ia menemukan bahwa di kantongnya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.” Apa mungkin uang ini  cukup untuk membeli makanan?” katanya dalam hati.” Makanan apa yang harus aku beli dengan uang segini.?
     Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah.” Apakah pemilik rumah ini akan memberiku makanan?” Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.” Bolehkah saya meminta air segelas saja untuk melepaskan dahaga ini?”
     Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar. Dan ia berujar.” Kamu telah berjalan seharian, apakah kamu lapar? Apa segelas susu cukup untuk melepaskan dahagamu?” Oleh karena itu, ia membawakan segelas besar susu.
      Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya : “Apakah saya harus membayar untuk segelas susu ini?” Wanita itu menjawab:? Kamu tidak perlu membayar apapun “. Ibu kamu mengajarkan itu untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambahkan. 
     Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata:” Harus aku balas dengan apa kebaikan Anda ini? “Biarlah Tuhan yang membalas kebaikan aku hari ini.” 
     Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke dokter besar, di mana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
     Dr. Anwar dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat itu mendengar nama kota asal wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr.Anwar. “ Oh Tuhan apa mungkin diaa adalah …?” Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui ruang rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.
     Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa itu. Mulai hari itu, ia selalu memberikan perhatian khusus pada wanita itu.
     Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan? Wanita itu sembuh !!. Dr. Anwar meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya. Untuk persetujuan Dr. Anwar menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
     Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut. Dalam hati ia berkata “Oh, Tuhan dengan apa aku harus membayar biaya perawatan ini?” Ia sangat yakin bahwa tak akan mampu untuk membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur selama hidupnya.
     Akhirnya ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi :"Telah dibayar lunas dengan segelas susu!! “tertanda, Dr. Anwar Yusuf. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa :  “Tuhan, inilah balasanmu dari segelas susu itu? Terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui tangan manusia.”  

Pelatihan 1: 
1. Ungkapkan hal yang menarik dan mengesankan dari cerpen tersebut!
2. Mengapa hal tersebut mengesankan? 
3. Nilai moral dan nilai sosial apa yang tersirat dalam cerpen tersebut?

Pelatihan 2:
Buatlah sebuah cerpen karya Anda sendiri yang diambil dari pengalaman hidup Anda, baik yang menarik, mengesankan, sedih/iba, senang/gembira, atau kecewa! 

                                                                                      
                                            Bumi Siliwangi, 16 September 2011